PRIA (nama samaran), 40 tahun
Saya memiliki diabetes sudah sejak muda, karena pola hidup saya yang suka sekali kuliner ketika ditugaskan keluar daerah dan melupakan olahraga. Pola hidup tidak sehat membuat saya harus kehilangan kaki kiri. Diawali luka yang tidak kunjung sembuh kaki saya harus di amputasi, tidak banyak pilihan yang saya dan keluarga ketahui .......... hanya amputasi, akhirnya saya memutuskan untuk kehilangan kaki. Tapi semangat saya tidak putus sampai disitu, saya ingin tetap bekerja, maka dibuatkanlah kaki palsu untuk saya. Selama saya menggunakan kaki palsu dan gula saya yang tidak stabil, saya harus mondar-mandir ke RS untuk perawatan. Satu saat saya mendapatkan informasi menarik tentang perawatan luka untuk kesembuhan kaki saya tanpa dianputasi. Puji tuhan, saat kaki saya busuk lagi dan harus di operasi akhirnya tindakan itu tidak perlu saya lakukan. Ada pilihan lain untuk mempertahankan kaki saya yaitu dengan perawatan luka yang baik. Para therapist luka yang merawat kaki saya menyampaikan bahwa konsep mereka adalah "MOIST" atau lembab. Jujur saya tidak paham awalnya, karena yang saya tau kalo luka ya harus kering bukannya lembab. Tapi keraguan saya hilang ketika saya mendapati hasil perawatan yang luar biasa, tidak perlu dioperasi lagi, sempat menyesal kenapa gak dari dulu .... tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Saya sangat mendukung sekali gerakan STOP AMPUTASI, ayo selamatkan kaki ....... kalo bisa dirawat kenapa harus dipotong????
Saya memiliki diabetes sudah sejak muda, karena pola hidup saya yang suka sekali kuliner ketika ditugaskan keluar daerah dan melupakan olahraga. Pola hidup tidak sehat membuat saya harus kehilangan kaki kiri. Diawali luka yang tidak kunjung sembuh kaki saya harus di amputasi, tidak banyak pilihan yang saya dan keluarga ketahui .......... hanya amputasi, akhirnya saya memutuskan untuk kehilangan kaki. Tapi semangat saya tidak putus sampai disitu, saya ingin tetap bekerja, maka dibuatkanlah kaki palsu untuk saya. Selama saya menggunakan kaki palsu dan gula saya yang tidak stabil, saya harus mondar-mandir ke RS untuk perawatan. Satu saat saya mendapatkan informasi menarik tentang perawatan luka untuk kesembuhan kaki saya tanpa dianputasi. Puji tuhan, saat kaki saya busuk lagi dan harus di operasi akhirnya tindakan itu tidak perlu saya lakukan. Ada pilihan lain untuk mempertahankan kaki saya yaitu dengan perawatan luka yang baik. Para therapist luka yang merawat kaki saya menyampaikan bahwa konsep mereka adalah "MOIST" atau lembab. Jujur saya tidak paham awalnya, karena yang saya tau kalo luka ya harus kering bukannya lembab. Tapi keraguan saya hilang ketika saya mendapati hasil perawatan yang luar biasa, tidak perlu dioperasi lagi, sempat menyesal kenapa gak dari dulu .... tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Saya sangat mendukung sekali gerakan STOP AMPUTASI, ayo selamatkan kaki ....... kalo bisa dirawat kenapa harus dipotong????